369 Lulusan STKIP-PK Jalani Prosesi Wisuda


image

Sebanyak 369 Mahasiwas STKIP-PK menjalani Prosesi Wisuda ke VI di Gedung Serba Guna Jalan YC Oevang Oeray Baning Kota Sintang Sabtu, (27/2).
Acara yang dihadiri oleh beberapa tamu undangan diantaranya diantaranya para wisudawan dan wisudawati sendiri beserta keluarganya, serta beberapa unsur Muspida dan perwakilan dari perguruan tinggi di Sintang.
Dalam prosesi wisuda ini STKIP PK melepas 369 lulusan dari lima program Studi masing-masing program studi Bahasa dan Sastra Indonesia sebanyak 99 orang, Program studi pendidkan Biologi 80 orang, Program studi Ekonomi 49 orang Program studi PKN sebanyak 36 Dan program studi PGSD sebanyak 105 Orang. Selain itu dalam prosesi wisuda ini juga diumumkan lulusan terbaik
Prosesi wisuda dilakukan langsung oleh Ketua STKIP -PK Refael Suban Beding M.Si di dampingi oleh sejumlah dekan dan guru besar dan disaksikan pula oleh perwakilan dari yayasan Pendidikan Karya bangsa selaku pihak yang membawahi lembaga perguruan tinggi lainnya di kabupaten Sintang.

image

Dalam sambutannya Ketua STKIP Persada Khatulistiwa mengingatkan kepada seluruh wisudawan dan wisudawati STKIP Persada Khatulistiwa, bahwa tanggung jawab sosial mulai diemban saat predikat sarjana diberikan.
Menurut Refael Sarjana yang melekat padi diri lulusan harus mampu diterapkan dalam kehidupan di tengah-tengah masyarak dimanapun nanti berada.
“Untuk Itu kepada sarjana yang lulus pada hari ini dapat jujur dan memiliki sikap yang baik. Ilmu yang sudah kalian dapatkan dikampus kiranya dapat diterapkan imanapun kalian berada, milikilah jiwa melayani bukan dilayani,”kata Refael.
Jika saat masih kuliah, kata Refael mahasiswa mengemban tanggung jawab pada tugas dan mata kuliah saja, maka setelah bergelar sarjana, tanggung jawab yang diemban akan bertambah, yakni tanggung jawab sosial dan kemasyarakatan.
“Saya berharap semoga 369 lulusan ini bisa bersaing dengan lulusan dari luar. Tunjukan bahwa kalian mampu bersaing,”harap Refael

image

“Para Lulusan STKIP Persada Khatulistiwa harus berani menyatakan bahwa “Saya lulusan sarjana STKIP Persada Khatulustiwa Sintang”.”kata Lukman saat memberikan sambutannya dihadapan para tamu undangan yang hadir pada wisuda ke VI STKIP pada Sabtu,(27/2).
Lukman juga meminta agar lulusan STKIP Persada Khatulistiwa untuk tidak minder dengan lulusan dari luar. “Jangan malu menjadi alumni STKIP Persada Khatulistiwa. Karena, banyak lulusannya terbukti mampu bersaing dalam dunia kerja,” bebernya.
Dalam kesempatan itu juga mantan Kadis Pendidikan ini mengatakan pihaknya sejauh ini mengirim dosen untuk mengambil gelar Strata 2 (S2) dan S3 atau doktor.
“Hingga akhir tahun 2015 lalu, 4 dosen sudah bergelar doktor. Harapan saya ditahun 2016 ini, ada tiga lagi yang akan selesai. Jika sudah mempunyai 8 doktor, kami berkeinginan membuka perkuliahan S2. Mudah-mudahan bisa terwujud,” katanya.
Selain fokus pada peningkatan SDM dosen, STKIP Persada Khatulistiwa juga terus membangun infrastruktur pendukung. Seperti membangun auditorium di lingkungan kampus STKIP Persada Khatulistiwa.
“Tahun ini juga kami berencana membangun auditorium sendiri anggarannya sebesar 7 Miliar. Semoga tahun ini bisa terwujud,” bebernya.
Calon pendidik, lanjut Lukman, harus mempunyai lima kecerdaskan. Yang pertama adalah kecerdasakan intelektual yang berkaitan dengan oleh fikir. Kedua adalah kecerdasan sosial yang berkaitan dengan potensi rasa. Ketiga kecerdasan jiwa. Keempat adalah kecerdasakan spritual yang berkaitan dengan religi. Dan kelima adalah kinestetik yang bekaitan dengan potensi jasmani.
“Yang jadi masalah sekarang ini, desain pengembangan kurikulum dewasa ini lebih banyak menitik beratkan pada pengembagan pola fikir dan kognitif semata. Ditambah dengan sedikit pengembangan kinestetik yang bersifat skill atau psikomotorik. Sementara potensi rasa karsa dan religi yang menjadi muatan pendidikan karakter kurang diperhatikan. Kalaupun ada sekedar formalitas belaka,” katanya lagi.
Sementara itu Bupati Sintang, Jarot Winarno meminta mahasiswa yang sudah menjadi sarjana agar tidak berhenti belajar, menjaga nama baik pribadi dan almamater. “Yang terpenting, aplikasikan ilmu untuk mercerdaskan masyarakat, itu yang terpenting,” kata Jarot.
Jarot berpesan agar STKIP Persada Khatulistiwa terus meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. “terus berkarya supaya sarjana yang dihasilkan dari STKIP Persada Khatulistiwa Sintang siap pakai dalam dunia pendidikan maupun dunia kerja,”pungkasnya. (copas)

Diposting ulang dan digabungkan oleh : Susanto, S.Pd
Sumber : senentangnews.com
Berita pada tanggal : 27 s/d 28 Februari 2016