Kemerdekaan yang Sesungguhnya di Pemilu 2014


Mari berbangga untuk Indonesiaku, suksesnya Pemilu Legislatif Rabu 09 April 2014 adalah berkat partisipasi kita bersama yang  menginginkan adanya demokrasi yang bersih dan jujur. terselenggaranya nya PILEG ini adalah merupakan cikal bakalnya terlahir pemimpin Indonesia yang berintergritas, Bersih, Berkualitas dan Cerdas. cikal bakal ini juga merupaka awal mulanya PILPRES yang akan dilaksanakan bulan juli mendatang. ada beberapa kisah yang menjadi jalur pemikiran kita bersama yaitu Hasil yang kita dapatkan sekarang ini. dalam pertarungan dipesta demokrasi ini ada yang kita sebut sebagai kubu yang menang dan ada juga kubu yang kalah. dari hal seperti inilah kita bersama harus bisa memahami dengan jalan pemikiran meskipun ada yang tersisih tapi demokrasi harus selalu kita jalankan, artinya yang menang tetap harus memperjuangkan aspirasi rakyat dan yang kalah juga jangan menjadi sebuah penyesalan, karena pepatah pernah berkata bahwa kekalahan adalah kemenangan yang tertunda.
Satu hal yang sangat penting untuk kita pahami bersama, bahwa kita berasal dari satu bangsa yang berlandaskan Pancasila  dan UUD 1945, yang dari kesemuanya itu adalah disebut Bhineka Tunggal Ika, artinya kita boleh berbeda tetapi kita harus tetap  satu. kita kira semuanya begitu indah kalau semuanya tetap kita hadapi dengan lapang dada dan penuh tanggung jawab, agar  tidak menjadi suatu yang bersifat anarkis. saya melihat dari pengalaman yang telah kita lewati, ternyata ada banyak simpatisan  yang tidak mampu menahan diri dan tidak mampu menerima sebuah kekalahan, padahal itu semua sangat merugikan kita baik  secara individu maupun kelompok. semoga itu tidak terjadi kembali pada pemilu kali ini, karena saya yakin dengan sikap
cerdas kita, kita harus bisa menerima apapun hasilnya.  Berbicara masalah demokrasi, setidaknya kita bisa melihat ada suasana yang berbeda dipemilu kali ini, sikap cerdas  didalam memilih sudah sedikit demi sedikit bisa kita lakukan meskipun ada beberapa kekliruan yang terjadi yaitu msih ada  kejanggalan yang mendesir dikalangan Pelajar, yaitu masih terlihat banyak pelajar pemilih pemula yang belum diberikan  kesempatan untuk dapat memilih didapilnya masing-masing, disini jika saya melihat secara kasat mata karena hanya diberi  sedikit hari libur disaat Pemilu yaitu hanya sehari saja. Kecerdasan yang saya maksud adalah bahwa tak sedikit dari kalangan  masyarakayt pemilih yang sudah cerdas didalam memilih, memilih pemimpin yang setidaknya dekat dengan masyarakat dan  dengan semua kalangan tanpa melihat unsur SARA. mari menuju kematangan berdemokrasi untuk Indonesia, suksesnya pemilu 2014 adalah kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.

satu untuk indonesiaku

 

Tinggalkan komentar