Hidup Itu Pilihan ?”Berjuang atau Berhenti”


530224_421597364553800_2143325074_nHidup itu pilihan, dimana tempat kita harus memilih atau tidak memilih

Hidup itu adalah perjuang dimana kita harus katakan menyerah atau tetap bangkit

Karena dari sebuah pilihanlah kita menjadi diri kita sendiri sebgai momok yang menakutkan, sebanarnya bukan bagi orang lain saudaraku, tapi bagi diri kita sendiri.

Musuh terbesarkan adalah “ batin “, dimana batin ini sering mengalahkan akal sehat, tak mampu terhadap godaan, bahkan menghancurkan hidup kita sendiri. Tak jarang kita mengeluh akan ketidak pastian yang mestinya harus baik tapi malah menjadi buruk.

Ada banyak kisah yang sering kita perdengarkan, baik dari orang lain maupun diri kita sendiri. Semua yang terjadi memang seiring dengan bertambah dewasanya kita, baik pikiran, perbuatan, bahkan tingkah laku kita, artinya ada sebuah titik temu dimana kita harus dimapukan untuk melangkah, berjuang, dan mengatasi semua permasalahan itu, disitulah letak kedewasaan kita yang sesungguhnya. Pernah kita jalani hari-hari tanpa pikiran, kosong, hampa dan hambar. Dibalik semuanya itu ternyata Tuhan punya rencana yang indah buat hidup kita, yang artinya jika kita tak diperhadapkan dengan hal tersebut kita tak mungkin tahu bagaimana sebenarnya yang terjadi.

Mengapa ada banyak orang mengatakan “Berani Mencoba itu Hebat”, ternyata kita berani menghadapi hidup dan meletakkan sebuah pilihan yang tepat, kita akan pantang menyerah. Mungkin disetia waktu kita diiringi banyak kegalauan, tak jarang kita berpkir bahwa Tuhan telah meninggalkan Hidup Kita. Coba pikirkan secara bijaksana, tidak seperti itu sebenarnya, Tuhan akan slalu ada untuk hidup kita, Tuhan punya rencana hidup kita, tapi Tuhan tak mau kita mendapatkannya hanya dengan duduk diam, Tuhan mau kita bekerja, terus berusaha dan tak menyerah (Ora At Labora). Sungguh indah kalau dinikmati dengan terus membuka mata, memikirkan kehidupan yang positif, slalu menempatkan diri dengan bijaksana dan arif.  Ingatlah slalu bahwa Kasih Yang sempurna pastinya datang dari Tuhan, yang selalu melingkupi kita, memberikan kasih yang murni dan tak bercacat cela.

Oleh : Ujhang Shantho

Tinggalkan komentar