Ketika dunia mulai membenciku, ketika dunia memandangku sebelah mata, dan ketika ku mulai kehilangan arah. Tuhan lah yang selalu menopangku, Dia yang berikan kita kekuatan, pengharapan dan nyatakan kasih-Nya. Itulah keegoisan dunia saudaraku, memikirkan diri dan mengabaikan orang lain, menganggap dirinya sempurna dan merasa beda dimata Tuhan, padahal prinsip ini akan membawa kita kepada keserakahan dunia dan materialisme.
Padahal jikalau kita tahu, hidup kita selalu sama dimata Tuhan, tidak ada yang kaya, tidak ada yang miskin, tidak ada yang pintar dan tidak ada yang bodoh dimata Nya, derajat kita sama dimata Dia sang pencipta. Ketika manusia diciptakan sempurna dari makhluk lain, Tuhan ingin kita tak pernah mengabaikan ciptaan-Nya, kita punya tanggung jawab yang besar terhadap Tuhan, yaitu menjaga setiap anugerah-Nya, bukan malah mengabaikankan. Itulah mengapa manusia dilarang menyombongkan diri terhadap sesama, karena dimata Tuhan kita sama.
Oleh : Susanto
SUSANTO 